Peran Nutrisi Dalam Meningkatkan Kinerja Reproduksi Ternak Betina
Oleh : Dayat Hermawan (Widyaiswara Madya – BBPKH Cinagara)
Aspek reproduksi merupakan faktor kunci dalam menentukan tingkat produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan, terutama pada ternak betina seperti sapi, kambing, dan domba. Keberhasilan reproduksi menentukan seberapa efisien seekor induk mampu menghasilkan keturunan, baik dalam jumlah maupun kualitas. Dalam konteks peternakan rakyat maupun komersial, kinerja reproduksi yang optimal berpengaruh langsung terhadap interval beranak (calving interval), jumlah anak per induk per tahun, dan efisiensi ekonomi usaha ternak. Oleh karena itu, kemampuan ternak betina untuk berestrus secara teratur, mengalami ovulasi, bunting, dan melahirkan anak hidup sehat menjadi indikator utama keberhasilan reproduksi yang perlu dijaga dan ditingkatkan.
Salah satu faktor dominan yang memengaruhi performa reproduksi tersebut adalah kecukupan nutrisi. Nutrisi tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan, tetapi juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan hormonal dan metabolik yang berhubungan dengan aktivitas reproduksi. Kekurangan energi, protein, mineral, atau vitamin tertentu dapat menghambat perkembangan folikel ovarium, menurunkan kadar hormon reproduksi, serta menyebabkan gangguan estrus dan ovulasi. Sebaliknya, kecukupan dan keseimbangan zat gizi mampu mempercepat pemulihan siklus estrus pascapartus, meningkatkan tingkat konsepsi, dan menurunkan angka kematian embrio. Dengan demikian, manajemen pakan yang baik menjadi kunci utama dalam menjaga efisiensi reproduksi ternak betina...Selengkapnya...