Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kementan dan Kemenhan Siapkan Prajurit Purnabakti Jadi Wirausaha Mandiri

27/09/2025 00:00:00 Admin Satker 7

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan menyelenggarakan Pelatihan Pembekalan Keterampilan Kerja bagi Prajurit Siap Purnabakti.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada prajurit menjelang purnabakti agar masa pensiun lebih bermakna. Sehingga mengubah pola pikir dari pegawai aktif menjadi purnabakti yang produktif yang mampu mengembangkan hobi dan keterampilan baru untuk mengisi waktu dan memiliki pengetahuan kewirausahaan sehingga dapat memulai usaha mandiri.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyatakan komitmen Kementan dalam mendukung tumbuhnya wirausahawan pertanian.

“Kita dukung penumbuhan wirausaha di bidang pertanian. Jika perlu, kita bangun dan tingkatkan kembali inkubasi agribisnis agar bisa menampung wirausahawan potensial,” ujar Mentan Amran.

Kepala Badan PPSDMP, Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa sektor pertanian masih menyimpan potensi besar.

“Pengembangan agribisnis berbasis klaster komoditas masih sangat memungkinkan untuk terus digeluti dan dikembangkan,” ujarnya.

Pelatihan yang berlangsung selama 10 hari ini diikuti oleh 40 orang peserta dan resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Pertanian, Sam Herodian, pada Rabu (24/09/2025). Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty, Kolonel Administrasi Johan Arifin selaku Kepala Bagian Perawatan Pegawai, unsur pimpinan BBPKH Cinagara, serta pejabat fungsional Widyaiswara BBPKH Cinagara.

Dalam sambutannya, Sam Herodian menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Pertahanan.

“Pembekalan ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam mempersiapkan prajurit yang akan memasuki masa purnabakti agar tetap produktif, mandiri, dan memiliki keterampilan baru yang bermanfaat bagi kehidupannya pasca tugas kedinasan,” ujarnya.

“Ini bukan pembekalan kerja harusnya ini adalah pelatihan pembekalan bisnis, karena kita nantinya dicetak untuk jadi seorang bisnismen/atau wirausahawan, dan ini bukan persiapan purna bakti tapi ini persiapan pengabdian nyata di kehidupan bermasyarakat”, tutup Sam.

Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty, menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya menambah keterampilan, tetapi juga membuka peluang baru bagi peserta untuk membangun kehidupan yang lebih sejahtera setelah masa pengabdian.

“Kami berharap, melalui pelatihan ini, para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang diperoleh untuk membangun usaha, mengembangkan potensi diri, serta tetap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat meskipun sudah tidak lagi berdinas aktif,” ungkapnya.

Sementara itu, Kolonel Administrasi Johan Arifin menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Pertanian melalui BBPKH Cinagara yang telah menyiapkan program pelatihan khusus ini.

“Prajurit siap purnabakti adalah aset bangsa yang harus terus diberdayakan. Dengan keterampilan baru, mereka diharapkan mampu menjadi pengusaha mandiri sekaligus teladan di lingkungannya,” katanya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, BBPKH Cinagara menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan SDM Indonesia yang adaptif, produktif, dan berdaya saing, termasuk bagi prajurit TNI yang akan segera memasuki masa purnabakti.