Kementan Percepat Pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel
OGAN ILIR — Dalam rangka mendukung percepatan pembentukan Brigade Pangan (BP) di seluruh Indonesia, Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara melaksanakan kegiatan supervisi percepatan pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan supervisi ini dipimpin langsung oleh Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty,dan turut dihadiri Kepala Dinas KPTPH Ogan Komering ilir beserta jajaran, perwira TNI AD, dan LO SMKPP Sembawa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong percepatan pembentukan Brigade Pangan agar target pembentukan dapat tercapai sesuai rencana, sekaligus memastikan keberlangsungan kegiatan budidaya pertanian di seluruh lokasi pembentukan.
Upaya ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pertanian dalam mempercepat terwujudnya swasembada pangan nasional.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam berbagai kesempatan menekankan pentingnya kolaborasi dan percepatan kerja nyata di lapangan.


“Kita tidak boleh berjalan biasa-biasa saja. Ketahanan pangan adalah kunci kedaulatan bangsa. Karena itu, percepatan pembentukan Brigade Pangan harus menjadi gerakan bersama pemerintah, swasta, dan masyarakat, untuk memastikan produksi pangan nasional terus meningkat dan merata,” tegas Mentan Amran.
Selaras dengan arahan tersebut, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa penguatan kapasitas SDM melalui pembentukan Brigade Pangan menjadi langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan program.
“SDM pertanian adalah ujung tombak dalam mewujudkan kemandirian pangan. Melalui Brigade Pangan, kita dorong petani, penyuluh, dan pelaku usaha tani untuk lebih tangguh, terampil, dan berorientasi hasil,” ujar Santi.
Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty, menegaskan bahwa percepatan pembentukan Brigade Pangan merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Dari hasil supervisi di lapangan, bahwa target pembentukan Brigade Pangan di Kabupaten Ogan Ilir sebanyak 49 BP, dengan 8 BP telah terbentuk dan terinput dalam aplikasi E-Monev. Dan terdapat penambahan 14 Brigade Pangan baru yang juga telah diinput ke dalam aplikasi Simluhtan dan E-Monev, sehingga total menjadi 22 BP yang sudah terbentuk” ujar Inneke.
Terkait kontrak kontruksi lahan juga Inneke menekannkan kontrak tahap pertama mencakup lahan seluas 2.000 hektar, sedangkan tahap kedua hingga keempat mencapai 6.249 hektar.
Lebih lanjut Inneke juga berharap seluruh target dapat diselesaikan pada minggu depan, meskipun terdapat kendala teknis pada aspek tata ruang lahan.
“Brigade Pangan CSR di Kecamatan Tanjuk, Desa Kuta Bum, dengan luas lahan 79 hektar. Pelaporan kinerja alat dan mesin pertanian (alsintan) serta keanggotaan BP akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan,” pungkasnya.