Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Gelar Pelatihan, UPT Kementan Dorong Pelayanan Kesehatan Hewan Daerah Lebih Profesional

27/09/2025 00:00:00 Admin Satker 277

Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) peternakan.

Komitmen ini diwujudkan dengan melepas 30 orang petugas pelayanan Puskeswan yang telah menyelesaikan seluruh rangkaian Pelatihan Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Angkatan VI dan VII.

 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa penguatan layanan kesehatan hewan adalah bagian penting dari ketahanan pangan nasional.

“Kesehatan hewan memiliki kaitan langsung dengan kesehatan manusia dan ketahanan pangan nasional. Keberadaan Puskeswan yang didukung SDM terlatih adalah kunci utama. Kementerian Pertanian akan terus mendorong program-program pengembangan kapasitas seperti ini agar layanan kesehatan hewan di seluruh daerah semakin profesional, cepat, dan tepat sasaran,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat peran Puskeswan.

“Dengan sinergi antara pusat dan daerah, kita bisa menghadirkan tenaga kesehatan hewan yang andal dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. BPPSDMP berkomitmen memastikan pelatihan-pelatihan ke depan semakin adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk penyakit hewan menular yang bisa berdampak luas pada perekonomian,” ungkapnya.

Pelatihan yang dilaksanakan bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Langkat, Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Tengah, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo ini resmi ditutup, Selasa, (23/9/2025) di Aula Rajawali BBPKH Cinagara.

Dalam arahannya, Inneke Kusumawaty menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis memperkuat layanan kesehatan hewan di daerah.

“Puskeswan adalah garda terdepan pelayanan kesehatan hewan di masyarakat. Kami berharap setelah pelatihan ini selesai, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan di lapangan. Kolaborasi dengan pemerintah daerah sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan hewan lebih profesional dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Senada, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Paser, Djoko Bawon, menilai pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan di lapangan.

“Kami melihat langsung kebutuhan akan tenaga terlatih di Puskeswan, terutama dalam penanganan kesehatan hewan di tingkat masyarakat. Dengan adanya pelatihan ini, kami optimis pelayanan kesehatan hewan di daerah akan semakin meningkat, sehingga produktivitas peternakan juga dapat terdongkrak,” ungkapnya.

Melalui penyelenggaraan Pelatihan Puskeswan Angkatan VI dan VII, BBPKH Cinagara menegaskan perannya sebagai pusat unggulan pelatihan kesehatan hewan yang siap membangun SDM peternakan profesional, adaptif, dan berdaya saing tinggi untuk Indonesia.