Kementerian Pertanian Kolaborasi dengan IJTI Depok Kembangkan Peternakan Ayam Petelur : Wujudkan Ketahanan Pangan Presiden Prabowo Subianto
Program ketahanan pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto, turut menggandeng awak media di Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia atau IJTI Korda Depok.
Mereka melakukan langkah nyata dengan konsep ayam petelur. Gerakan ini didukung penuh Kementerian Pertanian (Kementan). Ada 210 ekor ayam petelur yang dihibahkan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.
Ratusan ayam petelur ini kemudian ditempatkan di kandang khusus dan dikelola bersama Komunitas Kampoeng Kita Depok (K3D) di lahan garapan Jalan Juanda, Depok.
Sebelumnya, sejumlah awak media juga mendapat pelatihan khusus di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara, Bogor.
Kepala BPPKH Cinagara, Inneke Kusumawati, mendukung penuh keterlibatan jurnalis dalam program ini. Selain ketahanan pangan, BPPKH juga fokus pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Untuk swasembada pangan, tanaman pangan dan sekarang kita sudah mulai mengarah kepada swasembada daging, telur, susu," beber dia. Inneke tak menampik adanya tantangan dalam menyukses program ini.
"Padahal, kalau mereka peduli dalam menerapkan kesehatan hewan, kesejahteraan hewan, mereka justru akan menurunkan biaya produksi. Kenapa? Karena hewannya lebih sehat. Kalau hewan lebih sehat, umurnya lebih panjang," jelas dia.
Terkait hal itu, Inneke dan jajarannya pun siap untuk mendorong suksesnya ketahanan pangan versi jurnalis, seperti yang dilakukan IJTI Korda Depok.
"Pertama tentu kita menyiapkan SDM-nya. Seperti sekarang, kita ada bimtek (bimbingan teknis) untuk peternak ayam petelur. Kita memberikan penguatan bagaimana sebetulnya melakukan budidaya ayam petelur yang baik," jelasnya.
"Terkait dengan pakannya, vitaminnya, kandangnya, bagaimana menangani ayam-ayam itu sendiri supaya tidak stres. Karena kalau stres, dia tidak akan bertelur," timpal dia lagi.
Ketua IJTI Korda Depok, Iyung Rizki, bersyukur dengan adanya program tersebut.
"Tentu kami berharap, program ini dapat berjalan dengan lancar sehingga bisa memberi kontribusi untuk warga Depok," ujarnya.
Ia mengatakan, nantinya telur-telur yang dihasilkan bakal dijual dengan harga rendah, sehingga dapat dijangkau seluruh warga Depok.
"Kami tidak akan jual ke agen apalagi tengkulak. Mereka yang minat beli telur di sini wajib perlihatkan KTP Depok, jadi jelas tepat sasaran. Semoga apa yang kami lakukan dapat sedikit membantu dalam menekan laju inflasi," pungkasnya.