Gelar Pelatihan Teknis Kesehatan Hewan, UPT Pelatihan Kementan Perkuat Sektor Peternakan
CINAGARA – Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara kembali meneguhkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bidang peternakan dan kesehatan hewan. Senin (06/10/2025), BBPKH Cinagara secara resmi membuka Pelatihan Teknis Kesehatan Hewan Angkatan II yang diikuti oleh 37 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Peserta pelatihan berasal dari Provinsi Lampung (14), Sumatera Selatan (4), Aceh (8), Kalimantan Timur (5), serta Sulawesi Tenggara (6). Kehadiran mereka mencerminkan antusiasme dan kebutuhan tinggi terhadap peningkatan kompetensi di bidang kesehatan hewan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam arahannya menyampaikan bahwa penguatan kompetensi SDM bidang kesehatan hewan adalah langkah krusial untuk memastikan ketersediaan pangan asal hewan yang aman dan berkualitas.
“Kesehatan hewan adalah fondasi ketahanan pangan. Dengan petugas yang kompeten, kita tidak hanya melindungi ternak dari penyakit, tetapi juga menjamin masyarakat mendapatkan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal. SDM yang terampil adalah kunci agar sektor peternakan kita berdaya saing tinggi, baik di dalam negeri maupun di pasar global,” tegas Mentan Amran.


Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya sinergi antara pelatihan teknis dan penerapannya di lapangan.
“Kami mendorong agar setiap peserta tidak hanya berhenti pada pelatihan, tetapi mampu menjadi penggerak di daerah masing-masing. Dengan begitu, pengetahuan yang diperoleh dapat menular ke peternak dan masyarakat luas. SDM unggul akan mempercepat terwujudnya pertanian maju, mandiri, dan modern,” jelas Santi.
Pembukaan pelatihan dilakukan langsung oleh Kepala BBPKH Cinagara, Inneke Kusumawaty, yang turut didampingi unsur pimpinan serta pejabat fungsional Widyaiswara BBPKH Cinagara. Dalam sambutannya, Inneke berterimaksih karena telah mempercayakan pengembangan SDM di BBPKH Cinagara serta menegaskan pentingnya peran petugas kesehatan hewan di lapangan yang tidak hanya terbatas pada pelayanan medis, tetapi juga mencakup upaya strategis dalam pembangunan sektor peternakan.
“Terimakasih atas kepercayaan semuanya terhadap BBPKH Cinagara dalam hal pengembangan sumber daya manusia pertanian dan peternakan terkait teknis Kesehatan hewan. Nantinya lingkup keswan diharapkan bisa lebih luas lagi, tidak hanya Kesehatan hewan tetapi bisa menjadi pusat agribisnis kesehatann hewan yang tidak hanya bicara tentang Kesehatan hewannya tetapi juga bisa mencakup pakannya supaya ternak benar-bener sehat dan menghasilkan produk yang ASUH,” ungkap Inneke.
“Pelatihan ini juga diharapkan dapat membekali para petugas dengan keterampilan teknis yang lebih profesional sehingga mampu menjalankan tugas dengan lebih baik. Tugas kesehatan hewan memiliki tiga unsur penting, yaitu meningkatkan produksi, mewujudkan lingkungan budidaya yang sehat, serta memastikan pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh, dan halal untuk masyarakat,” tambahnya.
Pelatihan mandiri ini dirancang sebagai bentuk penguatan kapasitas petugas kesehatan hewan agar mampu menghadapi tantangan di lapangan yang semakin kompleks. Dengan pemahaman teknis yang lebih mendalam, peserta diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kesehatan hewan, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Kegiatan pelatihan ini juga sejalan dengan misi Kementerian Pertanian dalam meningkatkan kompetensi SDM bidang peternakan, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan peternak serta tercapainya kedaulatan pangan berbasis protein hewani.